Perbaikan Sikap Kerja untuk Mengatasi Keluhan Akibat Beban Kerja pada Proses Panas Vulkanisir Ban di PT. Inti Vulkatama
DOI:
https://doi.org/10.24036/jptk.v2i4.6523Keywords:
Sikap Kerja, Ergonomi, QECAbstract
— PT. Inti Vulkatama adalah perusahaan industri manufaktur yang bergerak di bidang vulkanisir ban. Vulkanisir ban adalah salah satu proses daur ulang ban yang sudah gundul melalui beberapa proses dan tahapan seperti inspeksi/pemeriksaan, pemarutan (buffing), knifing, repair, cementing, building, envelope (pada proses dingin), rim dan flange (pemasangan velg), curring (memasukan ban dalam masing-masing cetakan, baik proses panas maupun dingin) dan pemeriksaan akhir. Penilaian berpedoman kepada aspek pekerjaan yang menjadi penilaian sebagai parameter risiko ergonomi berdasarkan tekanan beban yang digunakan, postur tubuh, jenis pergerakan atau aksi, pengulangan posisi tangan saat bersentuhan dengan objek. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data bagian tubuh yang lebih berisiko terjadinya musculoskeleteal dan risiko cidera yang dominan terjadi pada pekerja dalam melakukan pekerjaan yang sama dengan menggunakan metode QEC (Quick Expossure Checklist). Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan lembar exposure score maka bagian tubuh yang mengalami risiko terjadinya musculoskeleteal adalah bagian punggung dan bagian leher. Dalam melakukan pekerjaan, resiko cedera yang dominan terjadi pada dua orang pekerja atau lebih adalah pada action level 4. Yang artinya semua pekerja akan mengalami resiko cedera tingkat tinggi. Hal ini dikarenakan sikap kerja yang di lakukan berulang dan beban kerja yang berat yang di emban oleh pekerja PT. Inti Vulkatama. Karena semakin lama resiko cidera akan semakin tinggi terhadap pekerja.